• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Thursday, December 31, 2015

Awal Cerah di Tahun 2016 Tidak Boleh Menyerah



Tahun 2015 sudah masuk sejarah tidak akan ada lagi pengulangan kecuali penggalan-penggalan cerita panjang para pelaku yang menjamani dan melewatinya...Sudahlah semua sudah berlalu, pahit getir, manis, nikmat, duka bahagia, itu semua tergantung yang merasakan masing-masing...

Mungkin ada tawa sepanjang lintasan jarum jam di tahun 2015 lalu, atau mungkin juga ada tangis yang tiada henti sepanjang tahun 2015 lalu. Maka saatnya untuk menjadikan semua itu lintasan sejarah yang akan terukir manis pada cerita bibir berhias fakta, siapapun yang pernah melakoninya akan punya cerita indah dikemudian hari ketika tiba saatnya meninggalkan totalitas alam marcapada ini.

Boleh jika ada kekesalan ditahun lewat maka lewatilah dengan hati tentram dan damai, karena semua itu bagian dari konsekuensi logis sebagai manusia..

Boleh juga jika ada kebahagiaan yang singgah dihati siapapun sepanjang tahun lalu, maka nikmatilah semoga berkah dan berlanjut ditahun berikutnya...

Berdoalah selalu karena doa itu senjata paling ampuh disaat duka lara ataupun bahagia, yakinilah karena doa akan mampu menyulap apapun yang tidak terbayangkan sebelumnya...Doa itu adalah upaya awal dan akhir untuk sebuah solusi...berbaik sangkalah dengan doa dan berterimakasihlah dengan doa...karena sesungguhnya tidak ada doa yang tidak dikabulkan kecuali memang kita tidak pernah mau bersyukur dan selalu memandang remeh dengan doa....  

Selamat menjalani sisa kehidupan semoga berkah dan senantiasa berada dalam lindungan dan ampunan-Nya....Amiiin....!!

Monday, December 28, 2015

Tahun 2016 Bukan Tahun Booming Batu Akik


Para seleberitis saat booming batu akik membantu mendongkraknya, foto istimewa

Semua penggemar dan penggiat baru akik tentu saja akan berharap kembali mengulang sukses dapat booming batu akik yang memberi utung selangit dan mendulang rupiah banyak sepanjang tahun 2015 lalu. Apakah booming itu akan kembali terulang ditahun 2016 mendatang?? tidak ada jaminan dan tidak juga menutu kemungkinan, semua masih bisa terjadi, namun jika berkaca pada siklus booming batu akik di tanah air ini selalu pada kisaran lima tahun hingga sepuluh tahun...Ini berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari para penggiat batu akik dan kolektor benda antik yang susah ditebak harga dan takarannya.

Batu akik memang cuma batu tetapi jika ketemu harga bisa melebihi dari sekedar harga batu melainkan bisa melebihi harga barang antik atau logam mulia lainnya. Itu disaat dewi fortuna sedang berpihak pada batu galian alam tersebut.

Lantas akankah terulang ditahun 2016 dapat menjual bongkahan batu hingga milyaran rupiah? apakah dapat terulang menjual satu biji kelerang batu akik hingga mencapai harga jutaan rupiah. Harapannya sih bisa kembali bergairah...namun jika melihat dari kondisi yang ada sepertinya agak sulit untuk menjumpai situasi yang menyerupai boomingnya batu akik pada tahun 2015 lalu, sebab sekali lagi siklusnya sepertinya belum sampai pada titik akik naik kembali, ceuk si Miun eta oge keculai jika ada orang tiba-tiba mendadak gila punya uang yang tidak ada serinya untuk koleksi pribadi ini sangat mungkin terjadi.

Booming batu akik yang merambah hingga kelas menengah bawah sekali lagi seperyinya agak sulit kembali terulang ditahun 2016 sebab tahun 2016 bukan tahun batu akik tetapi tahun batu bata, dimana bahan bangunan jenis itu akan mulai langka dan rada susah didadapt sebab ada pengetatan aturan untuk mengekploitasinya.

Demikan juga dengan batu akik kita berharap tidak juga booming ditahun ini, sebab harus memberikan kesempatan pada alam untuk menata kembali strukturnya yang rusak akibat penambangan seranpangan asal gali pada saat booming batu akik menjadi-jadi. Ini barangkali yang disebut dengan manfaat siklus atau waktu boomingnya batu akik.

Alam juga harus berbenah dan tidak berharap alam berbenah dengan cara yang tidak ramah terhadap manusia yang ada disekelilingnya, sebab yaitu tadi jika alam merekonstruksi diri untuk mengembalikan tatanan strukturnya ada yang berujung bencana sebut saja dengan lonngsor, gempa atau sejenisnya yang tidak sedikit memberi ancaman bagi manusia sekitarnya.semoga saja tahun 2016 bukan tahun musibah atau bencana tetapi menjadi tahun yang ramah damai dan senantiasa humanis dan romantis... 

Tahun 2016 Bukan Tahun Politik Tetapi Tahun Asmara


ini meme lucu yang menggelitik sekaligus mengundang tawa, gambar istimewa

Setiap tahun yang dilalui dalam perjalannya memiliki perbedaan dari sisi pemaknaan atau apresiasi dari para pelaku yang menjalinya. Sebut saja ada yang memaknai salah satu tahun yang dijalaninya sebagai tahun hoky atau tahun keeruntungan atau tahun sebaliknya penuh dengan duka cita. Demikian halnya dalam sebutan-sebutan tertnatu selalu ada istilah yang menamai tahun itu dengan mengaitkannya dengan pristiwa-peristiwa penting yang menyita perhatian dunia baik dalam lingkup lokal, regional. nasional bahkan internasional. 

Biasanya moment tertentu selalu dikaitkan dengan perjalanan tahun, jika dominasi orang-orang hebat dan terkenal pada menikah atau kawin maka tahun  itu seringkali dijuluki taun kawin atau tahun pernikahan, atau jika dalam tahun tu ada peristiwa penting bberkaitan dengan politik, maka tahun itupun disebutnya sebagai tahun politik karena hiruk-pikuk hampir sepanjang tahun semua perhatian terkuras pada perhetakan politik, semisal jika di Indoesia adalah tahun pemilihan anggota parlemen atau legislatif atau pilpres pilkada dan sejenisnya.

Nah...sepertinya untuk tahun 2016 belas tidak ada peristiwa politik yang terangenda sesuai jadwal dan tahapan dalam undang-undang kecuali jika ditegah jalan ada kecelakaan politik mungkin juga menjadi taun musibah politik seperti tahun-tahun sebelumnya dimana ditengah jalan terjadi suksesi yang menyita banyak energi publik padahal belum saatnya masuk pada tahun politik. Itu hanya situasioal saja, dimana peristiwa bisa saja datang tiba-tiba dan menyeruak meruntuhkan tatanan yang ada semoga tidak terjadi ditahun ini karena harus banyak menyita enegi sehingga warga masyarakt lelah.

Terus kira-kira apa yang akan banyak mendominasi di tahun 2016 ini ? tidak bermaksud mengamini para peramal yang telah mendahului kehendak tuhan, tetapi memang sah-sah saja memprediksi sebagai bagian dari kesimpulan pengamatan dan refleksi dari satu tahun sebelumnya.

Sepertinya tahun 2016 adalah tahunnya asmara, apa ia bakal ada banyak orang istimewa menikah ditahun ini? wallohua'alam yang pasti sesuatu yang berkaitan dengan percintaan atau berbibit dari rasa masing-masing jiwa sepertinya akan mendominasi semaraknya tahun 2016 dibanding peristiwa-peristiwa politik seperti yang terjadi pada siklus lima tahunan atau mendadak ada peristiwa politik diluar agenda politik negara.

Apakah juga tahun 2016 merupakan tahun cerai para seleberitis atau publik figur, tidak tahu juga yang jelas jika melihat bibit-bibit yang terjadi sepanjang tahun 2015 persoalan-persoalan itu telah menjadi lustrasi jika suatu saat nanti akan menjadi klimaks ditahun berikutnya.

Oke sekedar gambaran sederhana prostitusi makin marak menyeruak kepermukaan bahkan yang tak terduga sekalipun mencuat tiba-tiba menghiasi layar kaca sejumlah televisi tanah air dan tidak tanggug-tanggung para pelaku yang mengemuka orang-orang yang sebelumnya tak terduga dan tidak memiliki kemungkinan ada didalam lingkaran asmara heboh itu. Kemudian juga Poligami sepertinya akan juga menjadi bagian yang mewarnai tahun asamaranya para petualang cinta...

Tetapi itulah kehidupan, kadang liku-liku samara seringkali melebihi dari apapun yang sama sekali tidak diduganya, dan ini berarti memang itulah yang disebut dengan dahsyatnya asamara....

Sekali lagi semoga saja tahun 2016 benar-benar tahun asmara yang penuh dengan romantisme yang menginspirasi banyak orang bukan sebaliknya asmara yang meracuni bahkan menyeret orang bebuat yang enggak-enggak...  

Dah semoga juga tahun 2016 bukan tahun politik yang hiruk pikuk penuh dengan intrik dan taktik saling menjatuhkan dan meruntuhkan semoga tatanan politik tetap terjada dan harmonis sampai pada tahun tahun berikutnya....

 

Mengakhiri Tahun 2015, Mengawali 2016



Seperti biasa siklus dalam kehidupan selalu degan dua sisi, jika tidak dengan mengawali atau start, tentu saja megakhiri terlebih dahulu. Begitupun dengan perputaran menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun selalu membawa kita pada akhir dan kemudian kembali menawarkan awal.

Semoga saja akhir yang harus diakhiri benar-benar memberi makna dan kenangan yang indah juga tetap cemerlang, dan semoga juga awal yang ditawarkan kemudian tetap gemilang dan cerah ceria sampai nanti kembali pada batas akhir dimana akan menemui kembali awal untuk memulai.

Itulah perputara selalu mengelilingi orbit yang telah ditentukan, baik buruk, susah senang, duka lara senyum kecut dan sumpah serapah akan selalu menjadi bagin dari indahnya siklus kehidupan ini.

Tidak berasa serasa baru kemarin hingar bingar pergantian tahun berlalu, kini sudah kembali dihadapkan pada pemandangan yang sama. Semua mata dan otak sebagian besar manusia tertuju pada satu titik dimana silklus 360 hari akan segera berakhir menandai begantinya angka ujung pada bulan dan tahun hitungan Masehi. Yaa..satu digit berpindah dari 2015 ke 2016....Tapi apa sesungguhnya makna dibalik bergesernya angka ujung tahun Masehi itu,??

Jawabannya tentu saja ada dimasing-masing kepala dan didalam dada rata-rata manusia yang melakoninya, jika masih kesusahan yang dirasakan maka makna akhir tahun atau sepanjang tahun adalah tahun kesusahan baginya, dan juga sebaliknya jika sepanjang tahun penuh suka cita dan bahagia, maka akhir tahun atau sepanjang tahun akan diklaim sebagai tahun bahagia.

Padahal sebenarnya sama saja, bahagia dan susah itu beda titip cuma ada beda dalam merasakannya, bukankah kesusahan itu juga bahagia yang tertunda dan sebaliknya bahwa kebahagiaan itu juga kesusahan yang akan dijumpai kemudian. Ingat dalam siklus perputaran selalu ada masa dimana ada diatas dan kemudian suatu waktu pasti ada dibawah, maka kuncinya adalah rasa dan bagaimana mensikapi dan menerimanya sebagai sebuah bagian dari resiko kehidupan...

Selamat mengawali lembaran baru ditahun baru 2016....

Saturday, December 5, 2015

Garut Kota Leutik Heurin Usik Tapi Banyak Ceritanya



Hallo Garut !!
Pembaca yang Budiman...!!

Memang beginilah adanya, sejak terpapar dalam kisah dan cerita sejarahnya hingga kini Kota Garut Kota kita tercinta terus saja memiliki sisi unik dan menarik untuk dicermati dan diperbincangkan. Semisal dalam urusan tata kota mohon maaf Garut masih saja alakadarnya jika dibanding sejumlah Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Barat barangkali Garut yang sangat pelit dalam melakuka upaya pelebaran kota. Ceuk si Miun sainget nyunyuhun hulu anu ieu kota Garut anggeur weh sagewok titungtung Ahmad Yani Bunderan Suci nepika Apotek sari, Ciledug mentok ka Mandalagiri jeung pasar baru. Sok weh teu percayamah titenan kusadayana.

Terus naon atuh anu jadi soal nepi ka Garut gini gini terus? lantaran dinamisasi laju kepemimpinan yang terus-terusan kurang beruntung. parahnya bagi kota sekelas Garut yang memiliki dinamika politik cukup tinggi amat sangat susah jika diberikan pemimpin yang kurang cerdas menangkap peluang kurang berani melakukan terobosan serta tidak ada kemauan untuk memajukan secara nyata. 

Ini barangkali fakta pada sepuluh tahun terakhir dengan dua periode kepemimpinan Kabupaten Garut nyaris tidak menghasilkan apa-apa kecuali menyisakan kasus korupsi disana-sini serta menyisakan banyak persoalan akibat dari ulah kepemimpinan yang gegabah dan tak jelas arah.

Berapa Garut bertambah panjang jalan? Berapa Garut memiliki banyak pasar ? berapa Kilo meter Kota Garut dierluas? berapa Bangunan megah yang terlahir dari tangan arsitektur yang mecerminkan kedaulatan daerah atau kepribadian dan kebudayaan daerah? Rasa-rasanya masih dapat dihitung jari, padahal Kabupaten dan Kota Tetangga telah jauh melangkah dengan berbagai faslitas super duper yang membuat wajah kota indah membuah wajah warga kota sumringat.

Jika kota kecil penuh sesah dengan roda kaki lima memang itu Garut dalam beberapa tahun terakhir ini, baru pada awal tahun 2015 ini upaya menertibkan PKL terlaksana meskipun hanya mampu bertahan pada hitungan bulan dan hari, sebelihnya bibit-bibit roda PKL akan kembali ke Pusat kota sudah mulai terlihat kembali....??

Tidak habis pikir memang mengapa mereka para PKL lebih suka berjualan ditrotoar dan memenuhi jalanan pusat karena satu-satunya pusat keramaian kota Garut hanya disitu, semua tertumpu pada kawasan pusat kota yang   segitu-gitunya.

Rekomendasinya adalah bagaimana segera pemegang kebijakan di Garut untuk memulai melakukan pelebaran kota keberbagai wilayah penyangga yang ada dengan membangun pusat-pusat keramaian atau ruang publik agar lebih lega dan tertata.

Semuag kota pada dasarnya memiliki ragam problematika yang sama hanya saja siapa lebih dulu berbuat dan beryindak serta melakukan upaya perbaikan maka itulah yang lebih dulu menikmati dan menyaksikan hasilnya.

Jangan sia-siakan periodesasi kepemimpinan Garut hanya sebagai lintasan tanpa bekas sebeb sejarah kelak akan mencatatnya. Siapa pemipin dan berbuat apa itu yang akan dikenangnya...!!***

Garut Berpacu dengan Cepatnya Penularan HIV / AID



Hallo Garut..!!
Pembaca yang Budiman...!!

Mencengangkan dan menjadi tamparan hebat bagi kita semua, saat tiba-tiba mendapati lonjakan jumlah warga Garut yang tercatat posistif mengidap HIV/AIDS dengan grafik pertumbuhan malah cenderung terus meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan signifikan.

Rilis pada bulan Oktober 2015 lalu tercatat angka  425 orang bayangkan dalam waktu satu bulan pertambahan mencapai 10 orang terinveski HIV/AID, dimana pada catatan bulan November telah menunjukan angka baru pada kisaran 435 orang. Ini angka yang sangat memprihatikan belum lagi yang secara diam-diam dan malu mengungkapkan tentu saja angka penderita HIV/AID Kabupaten Garut diperkirakan tembus angka jauh lebih besar dari angka yang terekam oleh petugas pencatat yang memiliki banyak keterbatasan.

Muncul pertanyaan, apa yang terjadi dengan kota kecil yang dikelilingi banyak pondok pesantren serta seabreg lembaga pendidikan pembinaan moral dan akhlak warganya ini, hingga tak berdaya lagi menghadapi gempuran serbuan penyakit masyarakat yang tampaknya telah pula membuat sendi-sendi religi makin tidak berdaya terjerat terjangan berbagai perdaya yang menggiurkan dari prilaku bebas masyarakatnya yang disebabkan banyak faktor.

Faktor-faktor yang kerap kali menjadi kambing hitam adalah lemahnya pengawasan berbagai pihak terhadap pranata sosial yang ada sehingga membuat kebocoran atau kerebekan disana sini.

Apa jawaban kita jika kemudian hampir semua Wanita Penjajak Sek Komersial (PSK) yang merupakan objek dan subjek berpotensi terkena HIV/AID ketika jawaban mereka melakukan kegiatan menjajaan cinta dengan sembarang pria lantaran desakan ekonomi, demi membayar kebutuhan hidup sehari-hari. Ini ngeri-nger sedap meski kebanyakan seringkali menjadi alasan klasik para PSK untuk mencari pembenaran ditengah lemahnya iman dan pemahaman akan pentinya hidup dekat dengan Tuhan bersama Agama patuh dan taat pada perintah-Nya.

Tapi memang apapun itu tidak boleh dianggap spele karena memang faktanya dari sekian banyak penderitan berlatar belakang pemandangan seperti gambaran ini. Memang dari sisi itu kita semua gagal memberi kesejahteraan yang merata sehingga tidak mampu menghapus alasan menjadi PSK karena faktor Ekonomi.

Lebih mencengangkan lagi ketika membaca fakta jika penderita HIV/AID adalah perempuan rumahan atau ibu-ibu rumah tangga yang sama sekali tidak tahu dan tidak mengerti apa arti dari semua itu, lantaran yang berdosa dari suaminya yang hidung belang yang biasa belanja cinta sembarangan tanpa mempertimbangkan keamanan dan keselamatan dirinya juga istri dan anaknya. Bukankah penularan HIV/AID juga sagat cepat melalui hubungan badan antara salah satu penderita dengan yang lainnya.

Ironisnya tidak dapat terselamatkan karena diketahui terlambat ketika penyakit telah merambat menggerogoti jasmani mereka lantaran lemahnya ruhani dari kedekatan terhadap ilahi.

Lantas apa yang harus kita perbuat bersama disaat 26 Kecamatan di Kabupaten Garut telah terpapar virus mematikan yang berasal dari prilaku sex bebas serta prilaku hidup tidak aman dari warga masyarakatnya lantaran lemahnya faktor pengetahuan dan lemahnya iman diantara kita.

Sesungguhnya ini tanggung jawab bersama warga Garut dan siapapun yang yang ada serta hidup berdampingan dengan sesamanya untuk segera menyadarkan atau berbagai pengetahuan terkait bahayanya virus HIV/AID yang telah banyak merengguk koban jiwa sia-sia lantaran tererangkap nafsu serta buta mata terhadap apa yang ada disekelilingnya.***