Sepertinya memang telah menjadi bagian yang selalu menaik dan membuat sebagian para pemain gelandang menyerang dan poros halang serta para petualang kini saat bangkit dan kembali mengambil alih kendali untuk meramaikan bursa-bursa pencalonan sejumlah posisi penting pada daerah yang masa bhakti kepala daerhanya segera berakhir.
Tahun politik memang selalu datang dan pergi menjadi kalender resmi dari struktur demokrasi negeri setengah demokrasi ini. Benar-benar saatnya para petapan keluar dari lokasi menyepi dan terdiam cukup panjang setelah perhelatan lima tahunan berakhir baik dengan kemenangan maupun dengan kekalahan.
Suhunya kini mulai memanas seperti yang terjadi pada persiapan Pilkada DKI Jakarta. Meski masih sekitar satu tahun namun aura politik di Ibu Kota Republik ini sudah sangat kental terasa. Serangan-serangan politik yang tajam dengan senjata yang ampuh benar-benar siap merobek lawan darimanapun dan diusung siapapun jika tidak siap dalam persaingan maka akan segera tersingkir dengan sendirinya.
Opini sengit mulia berselancar dimedia sosial yang ada. satu sama lain kubu mulai menunjukan ini gue lawa elo, ente lawan ane atau maneh du jeung urang..Pokoknya mulai seru mulai panas dan membuat calon pemilih DKI galau dan terbagi-bagi.
Lontaran lontaran sengit mulai sumpah serapah higga janji meluncur dari monas dan memakaikan rompe oranye (baju tahanan KPK) mulai menyeruak menjadi bagian opini publik DKI yang akan benar-benar diuji dalam memilih kepala daerah untuk lima tahun kedepan...hayooo rameee euy...