• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Tuesday, September 27, 2016

Garut...Kemarin Banjir Bandang Air, Kini Banjir Kiriman Bantuan...



Memang selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa, baik itu peristiwa menyedihkan seperti bencana dan lain sejenisnya, pun demikian peristiwa yang membuat kita semua gembira ria selalu ada sesuatu dibelakangnya. 

Jika kita selalu berprasangka baik maka prasangka itu hakekatnya adalah kenyataan yang akan kita terima dan rasakan. Maka tidak ada salahnya malah kita dianjurkan untuk berbaik sangka selalu terhadap apapun yang kita rasakan dan alami, termasuk saat banjir bandang datang mehempas saudara-saudara kita di sejumlah lokasi di Garut.

Kabar baiknya adalah setelah peristiwa berlalu beberapa saat seketika seluruh mata penjuru dunia tertuju dan terperangah menyaksikan dahsyatnya kekuasaan yang Maha segalanya saat menunjukan bahwa dunia dengan segala isinya berada dalam genggamannya. Alloh Azzaawazzalla telah memberikan peringatan dengan taqdirnya....

Benar dengan segala adanya bencana pada akhirnya menuntun semua orang untuk saling memperhatikan dan saling mrasakn betapa satu sama lain diantara kita adalah saudara. Maka seketika itupula apapun yang menjadi keperluan sesamanya didatangkan, dikirimkan dipaketkan bahka jika perlu diantar sampai mulut yang memerlukannya. Itulah dahsyatnya bencana...Seketika beragam jenis bantuan datang menghampiri warga korban bencana yang berada dipengungsian...

Pejabat, Politisi, Pengusaha, Seleberity hingga berbagai lapisan yang tidak pernah dikenal dan saling mengenal sebelumnya berdatangan memperkenalkan diri satu persatu sambil menunjukan apa yang mereka punya dan apa yang mereka bawa untuk meringankan beban saudara-saudara yang mendadak menderita lantaran kehilangan harta benda serta sanak saudara akibat banjir bandang melanda.

Itulah keajaiban yang selalu alloh tunjukan bagi siapapun hambanya agar semakin yakin dan percaya tidak ada sedikitpun maksud dari-Nya untuk membinasakan  setiap hamban-Nya kecuali menunjukan bahwa semua itu adalah tebusan hebat serta peringatan jika yang maha Kuasa benar adanya dan pasti dalam segala kalamnya.

Jika banjir berlalu maka banjir berikutnya akan datang dalam bentuk yang berbeda, jika semula air deras meluluhlantakan semuanya, kini banjir bantuan datang menebus semuanya mengganti apa yang semestinya...Semoga seluruhnya amanah serta dapat memanfaatkan seluruh belas kasihan sesama dengan sebaik-baiknya dan dapat memulihkan pada kehidupan normal seperti semula.***Mari belajar mensyukuri segala apa yang terjadi dan menimpa kita semua...

Nasi Sudah Menjadi Bubur Banjirpun Melebur Pemukiman Bantaran Sungai




"Tak perlu ada yang disesali sebab semua itu telah terjadi," mungkin penggelan kalimat itu serasa standar dan biasa saja, disaat seseorang ingin mencoba menyakinkan jika semua serba mungkin terjadi disekeliling kita. Ingat Dunia ini Fana, atau rusak tidak baqa atau abadi karena kita memang berada dialam fana yang jauh dari keabadian.

Menyoal Banjir bandang Garut yang belum genap satu pekan berlalu rasa-rasanya memang terasa makin menyesakan, sesak bukan berarti bencana berlalu begitu saja, atau sesak karena korban masih belum kunjung ditemukan seluruhnya. Bukan karena itu sesak yang banyak dikeluhkan para korban bencana melainkan keterkejutan, kekagetan serta tidak menyangka akan luluh lantak dan rata dengan tanah baik itu pemukiman maupun infrastruktur lainnya.

Kita semua warga Garut memang terkejut, jangankan yang tinggal jauh dari jangkauan malapetaka banjir bandang tersebut, bahkan para korban sekalipun masih tidak percaya jika air datang sedahsyat itu setara dan sebanding dengan Tsunami di Pangandaran beberapa tahun silam....

Apa iya disungai ada Tsunami..??  Mungkin bukan lagi Tsunami jika disungai melainkan memang serbuan air yang dahsyat karena kontur sungai Cimanuk yang terjal dan curam sejak dari hulu hingga kehilir. Puluhan anak sungai dengan kontur curam semua mengucur deras menuju sungai induk Cimanuk, sama-sama setia mengirim air sesuai dengan teorinya jika air akan mengalir dari lokasi tinggi ketempat yang rendah.

Itulah sepertinya yang terjadi pada mula bencana akan terjadi, Selasa 20 September 2016 lalu cuaca mendung terasa biasa karena sudah hampir satu pekan Garut memang dirundug awan mendung dan diakhiri hujan deras. Namun pada saat selasa petang hingga malam rupanya curah hujan tak tertahankan merata turun disejumlah kawasan  menuju aliran sungai Cimanuk.

Jika biasanya kedua kawasan hulu sungai Cimanuk di Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray tidak pernah bersamaan turun  hujan deras dengan intensitas tinggi, namun pada Selasa petang bahkan ada kabar disejumlah titik hujan turun lebih awal sejak pagi dan ada juga yang  turun sejak siang hari.

Hingga menjelang tengah malam hujan mula reda dan Naudzubillah Tsuma Naudzubillah...Hujan yang sedikit reda malah disusul gemuruh air sungai Cimanuk yang tiba menerjang sejumlah kawasan permukiman, tanpa basa basi melibas apa kata teori kekuatan air yang dahsyat memang  meluluh lantakan kawasan permukiman.

Begitulah jika bencana melanda tidak pernah pilih lahan, pilih orang, pilih bulu, pilih takhta pilih starta, semua pada gilirannya adalah sama...

Tinggal dimana kita memposisikan diri jika kita tergolong orang yang beriman dan bertaqwa, maka bencana itu adalah ujian agar keimanan dan ketakwaan terus bertambah, Namun sebaliknya jika kita tergolong orang yang banyak maksiat dan bergelimang dosa maka sudah dapat dipastikan jika bencana itu menghampir adalah adzab atau siksa agar semua orang kembali memuji sang maha Pencipta dengan segala kekuasaan-Nya... 

Sekali lagi...Bencana apapun itu termasuk banjir bandang Garut adalah teguran kepada kita semua untuk segera berintrofeksi diri masing-masing agar apapun itu menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang kembali.

Meski sedih dan berduka...berbahagialah kita orang-orang yang hidup diera ini menjadi bagian dari sejarah peristiwa memilukan ditanah pasundang ditatar kota intan....Semoga para arwah korban meninggal tenang mendahului kita menjadi penghuni surganya Alloh karena mereka syahid saat berusaha ingin menyelamatkan diri tapi apa daya kedahsyatan alam membungkamnya. 

Bagi para koban selamat yang kini kehilangan harta benda dan sanak saudara semoga tidak terus larut dalam duka, mari kita maknai bersama bencana alam ini adalah ujian dan bukan adzab karena kita lalai pada Yang Maha Kuasa... Semoga tetap dberikan ketabahan dan ketegaran menjalani sisa tugas hidup kita...."Allohumma Azjirni Fiimusibatii Wakhlufli Khoeron Minnhaa..".