Mendadak Jakarta menjadi pusat perhatian melebihi kebiasaannya yang memang sudah menjadi pusat perhatian seluruh warga Indonesia. Selain Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Republik Indonesia, Jakarta juga telah tumbuh dan menjelma menjadi kota Metropolitan yang denyut aktifitasnya tidak pernah ada matinya.
Jarum Jam di Jakarta melek hampir 24 Jam, tiada lorong dan ruang sepi sepanjang hari dan malam ramai dengan berbagai aktifitas warganya. Maka pantas jika semua memiliki obsesi singgah di Jakarta baik untuk Karier jabatan dan kepangkatan ataupun mencari penghidupan yang layak dan super mudah karena memang segala mudah asal ada uangnya....
Jakarta oh Jakarta, dalam beberapa pekan terakhir kembali menjadi obsesi semua orang untuk kembali mensinggahinya untuk suatu tekad kebersamaan meskipun kini sudah bercampur aduk dengan berbagai aroma yang diaduk dan diacak kepentingan-kepentingan segala, ada segala bisa dan serba mungkin.
Sebagian tujuan murni karena ada ketersinggungan oleh ulah seorang intelektual pejabat negara pejabat ibu kota boleh dikata Presidennya Jakarta yang dinilai telah melukai perasaan umat Islam terlepas berbagai tafsir yang kini mulai menggurita, banyak celah banyak jalan banyak juga aroma dan macam bau dimunculkan untuk kepantingan yang berbalut keshahihan politik. Ataupun sebaliknya sebuah konfirasi yang berujung atau bermuara kelaut mana silahkan saja...
Tapi yang harus dicatat dan harus dipahami oleh semua pihak dinegeri ini adalah ketersinggungan umat Islam adalah ketersingguhan Ilahiayah dengan Dzatnya yang tidak pernah dapat dimengerti dan dipahami karena itulah yang membedakan sang Kholik (Pencipta) dengan Makhluknya (yang diciptakan sang Kholik)....
Batasannya sudah jelas yang boleh dan bisa dipelajari terkait sang Pencipta adalah hasil ciptaaanya termasuk Alquran dan alam semesta dan tidak dengan Dzat-Nya karena jika dipaksakan kita malah akan tersesat....
Ketika Alquran sebagai bukti ciptaan sang Kholik bagi Umat Islam dan juga umat-umat lainnya dipermainkan baik dibuat tafsiran yang menyesatkan atau dalam kata dilecehkan maka Dzat yang Maha segalanya itu akan terusik dan seketika akan membakar dada-dada orang beriman karena doktrin Ilahiah akan muncul diatas segalanya.....
Dalam Konteks Jakarta pekan ini...mohon maaf jika banyak orang menggandrungi untuk menyambanginya, karena ada ketersinggungan kolektif yang lebih dari sekedar seruan sebagai warga negara...tetapi ada seruan Ilahiah yang muncul dan hanya akan dirasakan bagaimana panas dan bergejolaknya didada-masing-masing orang yang mengimaninya...
Mohon maaf bila saudara-saudara kami ada yang memilih berangkat dan menyuarakan ketersinggungan ini akibat ulah sesosok manusia yang tidak ada daya upaya, tapi itulah kekuasaa yang Maha Kuasa jika ingin menunjukan kekuasan-Nya tidak akan sulit dan tidak akan susah...
Sehebat apapun konsep untuk mencaci dan mencemooh Alquran dengan agenda yang dibalut rapi dan terstruktur sekalipun, jika itu Ciptaan atau Firman yang dilecehkannya maka bukan manusia lagi yang akan membelanya melinkan kekuasaan yang Maha segalanya yang akan menyelesaikannya...
Manusia beriman hanya menggugurkan kewajiban bahwa ada seruan lewat ketersinggungan ketika kitab sucinya yang merupakan firman Alloh diniscayakan dan dicampakan dengan dalih apapun itu, sudah sangat jelas semakin jelas bahwa itu jelas-jelas petunjuk Alloh untuk menunjukan jika kita umat Islam pada hakekatnya sedang ditunjukan jalan yang sesungguhnya bahwa kita sedang berada dalam ancaman keseriusan.
Jangn heran dan jangan keget jika ada yang tetap memaksa berangkat ke Jakarta untuk sekedar menengok dan menohok jagoan Ahok yang super super duper dengan segala istilah kebaikannya pada bangsa ini...Tapi tidak untuk yang satu ini...Ini petunjuk Alloh jika Firmannya telah dinistakan telah dicampakan oleh orang yang sama sekali tidak mengimaninya...Sorry to Say bro...!!
Selamat Datang Jakarta...I am Comming..!!
0 comments:
Post a Comment