Friday, March 31, 2017

Menggugat Ibu...Apa Benar Bentuk Kasih Sayang..??

Amih (85) Ibu yang digugat Ibu Kandungnya gara-gara Kasus utang piutang


Dunia memang masih seperti ini, usianya makin tua memang ya..karena tanda-tanda tuanya dunia sudah mulai nampak dan muncul satu persatu sesuai keyakinan dan kesiapan mengimani tanda-tanda alam atau disebut dengan ayat-ayat kauniah (maaf dalam bahasa santri).

Apa ini juga bagian dari tanda-tanda dunia sudah tua sehingga peristiwa memilukan menggores luka sang Ibu seorang tua renta harus berurusan dan berperkara lantaran ulah atau perbuatan anaknya. Informasinya memang gara-gara utang piutang yang jika dihitung jumlah tidak seberapa jika dibanding utang Ibu Pertiwi Indonesia pada sejumlah negara donor selama ini.

Tapi ini memang beda, meski nilai utang tidak seberapa tapi menjadi beberapa persoalan ketika ada nurani banyak rasa yang tergoda terusik oleh ulah yang menyeret ibu kandungnya ke perkara di Pengadilan meski urusan perdata.

Nilainya gugatannya 1,8 Miliar rupiah besar memang jika ukuranya seorang janda tua reta berusia 85 tahun dengan luka tersayat dirahimnya yang harus mengandung dan dirobek 13 anak kandung yang dilahirkan dari rahim yang dimilikinya.

Adalah Siti Rokayah alis Amih (85) tahun warga Kecamatan Garut Kota ini kini memang mengundang perhatian banyak kalangan karena harus berhadapan dengan hukum karena ulah anak kandungnya sendiri dalam kasus tersebut.

Ironisnya dari ke 13 anak yang lahirkan dan besarkan ada satu anak yang memberinya anak menantu si raja tega raja tanpa rasa karena mengedepankan rasanya sendiri tanpa meraba rasa yang bergejolak didada ibu kandung dan ibu mertunaya...terbayang gak seperti apa hancurnya hati seorang ibu diteror kasih sayang dengan menyeretnya kepersidangan...Katanya itu bentuk kasih sayang mereka untuk bundanya tercinta...

"Duh hampura Gusti Indung Anu ngandung bapa nu ngayuga indung malah wajib disanjung sok puja sabab jelas aya katerangan nana...sagoreng-gorengna indung boga senjata pamungkas doa tur gerentes hatena nu hamo bisa katebak bisa karampa kusaha wae oge kecuali ku nurani anu bersih kurasa kalayan dasar ikhlas kakara bakal katara...prak lenyepan yuk urang titenan dimana jeung kumaha nu sabenerna urang kudu mirosea indung nu samistina..".***TGM

  

4 comments: