Memang bukan sekedar istilah atau pribahasa sindiran semata, melainkan pemimpin itu harus banyak ngaos (membaca) sanes ngawaos (ngahuntu) atau banyak bicara sedikit fakta atau ada fakta tidak sesuai bicaranya
Memang susah menakar sebuah gaya kepemimpinan baik dilevel Lokal, Regional bahkan Nasional sekalipun. Kepemimpinan ceuk beja adalah seni yang lahir dari kemampuan dan kepiawaian seseorang ketika didaulat atau mendaulat dirinya untuk diikuti banyak orang, mulai menggerakan, mengatur hingga memerintah dan mengendalikan.
Sejumlah pemimpin besar telah lahir dan berjaya pada jamannya masing-masing, mulai pemimpin berskala kecil hingga pemimpin yang kharismanya didengar dan dikagumi banyak orang.
Kali ini tidak dalam konteks mengulas atau mengupas gaya atau apalah istilahnya tentang pemimpin itu, hanya sedikit ingin mengomentari tetangga si Miun yang tiba-tiba terus menggerutu mencaci maki pimpinannya lantaran terlalu banyak cerita, terlalu banyak janji dan sedikit member bukti, kalaupun ada bukti jauh lebih kecil dibading janjinya yang melangit dan melesat jauh dari apa yang terlihat dan terasa oleh yang dipiminnya.
Ceuk tatangga si Miun memang gampang-gampang susah mencari pemimpin saat ini, banyak yang siap dijadikan pemimpin tetapi tidak siap untuk memimpin, akibatnya pembangunan stagnan tidak ada progres yang dapat dibanggakan selama ia memangku jabatan kepemimpinannya. Ceuk tantangga si Miun anu aya ngan ukur erek jeung erek weh bari can der wae.
"Saya oge teu ngarti nu mana anu enggeus, anu mana anu acan lantaran setiap persoalan selalu dijanjikan diselesaikan dan ketika dihitung semakin banyak janji itu, semakin banyak yang tidak terselesaikan dan semakin banyak yang menagihnya". Ucapnya bari halis nyureng teu ngarti.
Pemimpin yang baik itu yang pintar membaca, banyak membaca dan banyak berkarya, bukan banyak bicara, banyak menjanjikan dan sedikit pelaksanaan.
Membaca bai pemimpin adalah modal dan membaca disini adalah membaca kebutuhan dan keinginan yang dipimpinnya kemudian segera memenuhi keinginan dan kebutuhan warganya itu. Sangat sederhana dan tidak terlalu susah sebenarnya.***