Publik figur jika sudah digandrungi memang teramat sangat mahal posisi tawarnya dimata publik terutama penggemarnya. Maka tidak heran ketika ada salah satu katanya artis cantik berinisial AA tertangkap basah Kepolisian saat sudah maaf telanjang bulat hendak menjual dirinya dengan tarif ratusan juta rupiah hanya short time saja (paruh waktu) suka-suka yang memesannya...Waah kacida nyaa..
Tapi memang bukan hal yang aneh sebenarnya dan bukan hanya Indonesia malah sejumlah negara terkemuka didunia bahkan dibelahan negara-negara liberal yang bebas sesuka udelnya mau berbuat apa juga, tentu saja hidup bebas kalangan seleberitis menjadi hal yang biasa.
Nah di Indonesia memang bukan hal yang biasa meskipun bagi mereka itu biasa biasa saja, hanya dalam tatanan ketimuran kita Indonesia yang seyogyanya berpegang teguh pada tatakrama sopan santun dan manut terhada ajaran agama tentu saja mengagetkan juga. Meski pada kasus-kasus seleberitis sebelumnya juga sempat mengguncang jagat hiburan tanah air ini dengan beredarnya video-video nudarewasa dengan diperankan seleberitis yang bersangkutan padahal bukan juga muhrimnya. Ini bukan kali pertama.
Namun sekali lagi pada kasus artis Cantik berinisial AA dan tidak tahu siapa AA itu sesungguhnya, yang jelas memang ada sebuah peritiwa memilukan dimana prostitusi berbalut harga ratusan juta rupiah sepertinya fenomena biasa dikalangan mereka dan ini juga sama seperti yang lainnya merupakan penyakit masyarakat (pekat) yang selama ini gencar diperangi oleh berbagai institusi berkompeten dinegeri ini.
Bayangkan saja sudah hampir bosan mendengarnya, hampir setiap hari sajian layar kaca televisi kita selalu saja memberikan informasi jika penggerebekan, razia pekat pasti mendapatkan para pelaku hubungan bukan muhrim hampir merata diberbagai daerah. Ini tentu saja cukup memprihatinkan juga, tapi apa mau dikata memang inilah problematikan moralitas bangsa yang makin termarjinalkan oleh pemandangan materialistis yang makin gemerlap dimana-mana.
Kembali pada konteks si artis cantik AA yang biasa julan dihotel berbintang dengan tarif fantastic tersebut, sekali lagi sama nilainya dengan para pelaku pekat yang tertangkap razia warga dan pol PP di kos-kosan atau dihotel kelas melati diberbagai daerah kita.
Si Miun jigana geus teu heran deui malah kalah nyerengeh seuri pokna, Atuda anu resep kanu mahal-mahalmah anu baroga duit, lamun teu pengusaha super big boss nya pejabat negara yang basah-basah posisinya dengan mudah memperoleh uang dari jabatannya sehingga bisa membayar sebesar apapun birahi atis cantik yang diincarnya.
Tapi ini kan konteksnya oknum, sementara oknum biasanya sarebu hiji, atau tina saratus hiji maksudna anu kapanggihna, sementara anu teu kapanggihna oge pasti rea pisan eta tehnya...Bagaimanapun ini pelajaran berharga dimana dunia seleberitis dan dunia publik figure memang rentan dengan dunia remang-remang dan samar-samar.
0 comments:
Post a Comment