Saturday, May 2, 2015

Polisi itu Bukan Alat Kekuasaan Tapi Alat Negara, Benar gak Siih...??



Rasanya hampir merata diseluruh institusi yang ada baik insttitusi negara maupun swasta, yang namanya kekuasaan menjadi bias dan seringkali sulit dipercaya ketika bermanuver atau berkolaborasi dengan keinginan kekuasaan pemilik posisi  penting pemegang kebijakannya.

Melihatnya sepintas lalu memang seperti pertunjukan sirkus berbayar yang menjawab sebab akibat dan melupakan akan kedaulatan atau akar dari tujuan serta peran dan fungsi dari masing-masing institusi tersebut.

Sebut saja Poolri yang makin hari makin mengklaim diri sebagai institusi yang terus melakukan reformasi diri seiring sejalan situasi dan kondisi yang menghendakinya berubah, namun pada kenyataanya itu semua tidak memberikan aroma memuasakan bagi publik terutama yang bersentuhan langsung dengan kehadiran institusi Tribrata tersebut.

Makin sulit membedakan mana institusi penegak hukum yang clear dari rasa dan aroma politis serta terbebas dari intervensi apapun dalam kerangka realisasi kerja yang sesungguhnya. Namun yang terjadi kemudian elit-elit polri kadang-kadang makin tidak jelas dalam mengambil sikap seolah-olah mungpung gue bekuasa mungpung ane jadi sebagai, maka terserah geu juga.. mau diapain tuh barang, kalau perlu disikat sikat habis kalau perlu dibabat babat habis cukur gundul sekalian...

Baru itu yang belakangan terlihat, tengok saja dalam hal supremasi hukum malah masih banyak yang tidak menyentuh yang substansial dan mengarah pada tatanan ideal sebuah institusi mapan sekelas kepolisian yang lengkap dengan berbagai infrastruktur penunjangnya.

Malah yang terjadi terus mengundang kontroversi dalam menangani sejumlah perkara terutama yang berkait erat dengan institusinya pribadi. Sebut saja kasus dugaan Korupsi Para Jendral yang mulai menguap kepermukaan sejak terendus oleh KPK hingga  hanya segelintir saja yang terpenjarakan sementara yang lainnya entah berlindung dibalik baju apalagi hingga aman-aman saja. Bahayanya sisa-sisa perhelatan sengit pemberantasan korupsi oleh KPK berimbas pula pada perlawanan balik menydutkan KPK sebagai sebuah intsitusi resmi negara yang ditugasi memberantas korupsi.

Namun apa mau dikata terlalu banyak yang bakal terkena getahnya imbas dari penyelidikan dan penyidikan sejumlah dugaan-dugaan miring di institusi kepolisian jika diungkap seluruhnya. Ceuk si Miun memang susah mencari orang susah ditengah susahnya orang-orang senang. Pasti ada upaya upaya sitematis untuk menghalani atau melawannnya...itu saja...  

0 comments:

Post a Comment