Saturday, May 9, 2015

Giliran Tentara Masuk KPK...Nah lho



Enggak ada salahnya kalau mau di coba....sok coba aja siapa tahu makin tambah kuat dan tidak diobok-obok oleh kekuatan-kekuatan lainnya seperti yang sering terjadi selama ini. KPK memang banyak godaannya dan banyak juga musuhnya.

Kesediaan panglima TNI untuk memperkuat KPK dengan perwira-perwira militan dan terlatih dalam bidang penyidikan tentu saja perlu diapresiasi, meskipun dalam prakteknya nanti akan efektif atau tidak kan belum di coba..Dan sesungguhnya sama rentannya sebenarnya, karena TNI juga institusi negara yang hampir sama persis dengan institusi lainnya.

Si Miun malah tersenyum kecil entah apa maksudnya, entah karena ia setuju dengan wacana perwira TNI akan memperkuat KPK atau malah sebaliknya. Ceuk si Miun "bukan urusan sayah etamah urusan anu garaduh tanduk tur gaduh wibawa jeung kabijakan", pek teh teuing rek TNI dimasuken ka Polsek-polsek oge atawa sabalikna Polisi ka Koramil etamah hak nu baroga kebijakan.

Hanya saja perlu juga dicermati, ketika wacana itu digulirkan makan tidak menutup kemungkinan bukan hanya sekedar wacana atau gertak sambel agar sejumlah pihak yang selama ini mengusik kekuatan KPK agar jangan coba-coba mengganggunya lagi.

Mungkin semacam isyarat atau sinyal agar tidak semena-mena terhadap KPK. Soalnya memang agak riskan juga mendengar dan melihat perkembangan KPK selama ini tidak dapat mulus menelusuri kasus-kasus Korupsi yang menyangkut institusi besar dan kuat seperti Polri misalnya, saat mencoba dilakukan awal-awal penyelidikan sudah belingsatan dan segera membuat jurus balik memborak barik. Ini barang kali yang menjadi kekhawatira TNI atau siapapun kekuatan di negeri ini.

Tapi jangan juga besok lusa ketika benar Usur TNI memperkuat KPK, malah penyidiknya juga tidak bisa masuk dan menyentuk institusi TNI jika terdapat kekeliruan atau ada dugaan penyimpangan dari oknum oknumnya. Mengingat seperti juga Polri, TNI tidak terlepas dari pengelolaan uang negara dengan nilai yang tidak sedikit juga, jadi urusa rentan mempuanya posisi yang sama dengan istitusi negara yang lainnya.

Tah kitu  harewos si Miun anu katangkep dina isyarat nu ditulis dina surat kaleng tanpa maksud jeung tujuan komo syuudzon mah naudzu billah...

0 comments:

Post a Comment