Yang penting tidak serba salah, kalau datangnya bulan suci Ramadhan mendadak serba meningkat alhamdulillah. Meski tentu saja tidak semua "serba" di bulan Ramadhan ini menguntungkan bagi sebagian kalangan karena memang dalam skema kehidupan selalu berpasangan jika ada yang diuntungkan pasti ada yang dirugikan, jika ada yang serba naik maka ada juga yang serba turun.
Itulah rumusan kehidupan yang telah diskenario secara alamiah agar senantiasa berada dalam keseimbangan, baik keseimbangan bathiniah maupun keseimbangan jasmaniah. Kitu sebagian keterangan ti ust. Miun yang mendadak serba meningkat baik kelakuannya, pakaiannya, bahkan gaya dan tampilannya semenjak bulan Ramadhan tiba menjadi penuh serba. Coba saja lihat ust. Miun kini memakai sorban padahal sebelumnya jarang bahkan boleh dibilang tidak pernah, semenjak bulan Ramadhan ust. Miun mendadak getol kemesjid padahal sebelumnya seminggu sekali juga jarang, terus sekarang semakin rajin sholat lima waktu saking rajinnya adzan penentu waktu sholat belum berkumandang ust. Miun sudah solat duluan, entah sholat apa itu.
Ust. Miun kini jadi semakin rajin berinfak, saking semangatnya berinfak, sandal orang yang baru-baru dimesjid langsung dibawa disumbangkan kepada orang yang membutuhkan...kencleng mesjid atau keropak sumbangan jamaah pengajian mingguan diembat juga buat shodaqoh...
Luar biasa memang energi positif dibulan Ramadhan ini begitu kuatnya mendorong orang untuk mendekatkan diri pada kebaikan meskipun kadang tidak sedikit yang menjalaninya dengan salah kaprah sepeti contoh si Miun yang Ustadz gadungan itu.
Positifnya bulan suci Ramadhan adalah "serba", dan "serba" yang terjadi benar-benar serba yang menjurus pada keadaan yang positif. Tengok saja dimesjid-mesjid dan surau serba ramai dengan berbagai ikon ataupun kegiatan bernuansa Ramadhan dan itu adalah positif. Dipasar-pasar dan pusat perbelanjaan modern juga barang-barangnya serba discount bahkan ada barang yang dicountnya hingga 75 persen dan ini selalu terjadi di bulan Ramadhan.
Dan dibulan Ramadhan juga orang selalu memaklumi apapun yang terjadi, misalnya jika harga-harga kebutuhan pokok sekalipun pada naik, warga masyarakat sekanan memakluminya.."kan mau Ramadhan apalagi nanti lebaran, makanya tidak heran jika semuanya pada naik". Dan kelebihannya selama bulan Ramadhan jarang orang mengeluh tidak mendapatkan makan dan minum, bahkan orang baramaen sekalipun dibulan Ramadhan mereka menemui rekor penghasilan yang sangat besar, karena energi positif untuk bersedekah begitu besar terjadi dibuan Ramadhan.
Luar biasa Ya Alloh Engkau telah menciptakan bulan Ramadhan dengan penuh berkah dan memberkahi orang-orang lain yang tidak berpuasa sekalipun. Mari kita cermati bersama siapakah yang kecipratan untug besar saat Ramadahan yang diakhiri lebaran tiba..??? tentu saja semua sepakat orang-orang non muslim malah di Indonesia dapat memetik untung berkali-kali lipat. Siapa pemilik toko-toko modern Supermarket, Swalayan dan Mega Mall yang akan diserbu kaum muslimin yang mau berlebaran nanti?? Jawabannya tentu pada hapal mereka mayoritas kaum non muslim dan telah dilimpahi berkah Ramadhan dengan meraup untuk yang melimpah ruah. Subhanalloh..!!
Oleh karenanya jangan pernah berkecil hati dan meragukan keistimewaan bulan Ramadhan ini, karena semuanya akan terasa dan terbukti oleh masing-masing pribadi yang merasakannya. Selamat menjalani bulan Ramadhan, bulan Serba dan menjemput Lebaran yang makin serba...
0 comments:
Post a Comment