Monday, August 31, 2015

Giliran PKL Harus Bersabar...Semua Butuh Proses....



Hallo Garut..!!
Pembaca yang Budiman...!!

Memang susah dan tidak semudah membalikan telapak tangan untuk dapat mengatasi masalah yang tanpa masalah, mungkin baru sekedar jargon saja "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah", karena pada kenyataanya setiap menyelesaikan masalah pasti akan memunculkan masalah yang baru dan begitulah seterusnya selama siklus kehidupan ini berjalan. Hanya saja dikemudian hari siapa yang dapat meminimalisir masalah saat menyelesaikan masalah mungkin itulah yang dimaksud sukses tanpa ekses.

Menyoal penertiban Pedagang Kaki Lima pusat Kota Garut yang sudah rampung dan kini pusat kota mulai terlihat wajah cantiknya, masih saja menyisakan masalah, dimana masalah yang muncul kini tidak lebih dari sebuah masalah yang memang datang dari para PKL itu sendiri, meski sudah disediakan lapak relokasi, sudah disediakan tempat pengganti masih saja mengeluh dan merasa itu adalah masalah yang berat buat mereka. Padahal beban sesungguhnya jika ratusan PKL ini juga mau berbagi adil dan mau berbagi kesedihan tidak hanya para PKL malah jauh lebih parah dari mereka juga ada.

Artinya segala sesuatu jika tidak didasari dengan kesadara untuk kembali memulai berusaha dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain tentu saja tidak ada masalah bagi mereka meski jelas saja penghasilan mereka akan berkurang drastis atau malah untuk sementara waktu memang harus kehilangan penghasilan,  lantaran ditempat yang baru belum ramai untuk berdagang. Tetapi semua itu berproses dan jika mau bersabar tentu saja akan menerima buah manis dari kesabarannya.

Rasa-rasanya langkah penertiban yang dilakukan pemerintah sudah sesuai dengan rekomendasi sebagian rakyat yang menghendaki pusat kotanya rapi dan bersih sehingga betah dan nikmat merasakannya.

Sekali lagi memang ada resiko yang harus ditanggung bersama, namun juga tidak berarti para PKL harus meminta balik berjulan mengganggu kerapihan pusat kota, yang harus dipikirkan bersama saat ini adalah bagaimana membuat tempat relokasi PKL yang baru kembali ramai dan normal untuk berjualan. 

Kuncinya barangkali bukan dengan terus menerus berdemo mendatangi DPRD mengadukan nasib, meskipun itupun tidak salah, namun alangkah baiknya semua sepakat mencari jalan bagaimana untuk berinovasi dan berkreatifitas agar dapat meramaikan lokasi pusat relokasi PKL menjadi ramai dan dapat dijadikan lahan mencari nafkah dengan aman dan sesuai ketentuan.

Memang perlu berbagai cara untuk memperjuangkannya, dan itu yang dinamakan dengan mental berdagang dan jiwa enterpreneur sejati.*** 

 

0 comments:

Post a Comment