Wednesday, September 16, 2015

Ada Hikmah dan Pelajaran Berharga dari Insiden Crane Jatuh di Makkah



Bagi umat tauhid yang senantiasa menyakini dan mengimani kekuasaan Alloh yang Maha gagah dan Maha segalanya, penggalan kisah apapun yang terjadi dibelahan muka bumi ini tentu saja tidak terlepas dari skenario-Nya Alloh SWT. Sepertinya Alloh  kembali mengingatkan bahwa sebesar dan secanggih apapun produk yang dihasilkan manusia tentu saja tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuasaan yang maha segalanya yang mutlak bagi-Nya dan maha hak menentukan segalanya.

Penggalan peristiwa jatuhnya Crane yang terjadi beberapa pekan lalu disaat jamaah haji dar beragai belahan dunia berkumpul dan bersimpuh dihadapan kholiknya, tentu saja ini berarti tidak hanya sekedar peristiwa kecelakaan semata akibat dari cuaca ekstrim yang memicu badai pasir atau angin kencang atau apapun namanya, atau juga karena kelalaian manusia dalam mengantisipasinya, ini sama sekali tidak dapat dijadian alasan mutlak meski untuk sekedar mengingatkan kewaspadaan sah-sah saja, namun yang terpenting bagi umat tauhid yang haru diingat adalah rumah Alloh adalah rumah yang mendapatkan prioritas dan keutamaan lebih dari sekedar keutamaan yang dibuat dan direkayasa manusia.

Intinya jika alloh berkehendak mengembalikan stuktur Ka'bah sebagai rumah-Nya tentu saja tidak ada yang mampu menghalangi dan membbantahnya, Raja Arab Saudi sekalipun sebagai pemegang titah tertinggi Tanah Haram tersebut tidak akan mampu berbuat banyak disaat pemilik seluruh kerajaan sesungguhnya bertitah dan berkehendak "Kun Fayakun", Jadi Maka Jadilah...!!

Pelajaran yang dapat kita petik bersama dari penggalan peristiwa di Tanah Haram Makkah Al-Mukarromah tersebut setidaknya mari kita kembali bersama lebih mengagumi kekuasaan dan keagungan Alloh dai pada bengong dan seolah-olah teknologi manusia telah mampu sedemikian sempurna merenovasi dan membuat wajah megah rumah Alloh seperti yang dapat kita saksikan bersama.

Tanah suci Makkah memang telah berubah beribu-ribu kali jika dibandung keberadaannya semula, bahkan dalam beberapa dekade terakhir ini perubahan pembangunan di Tanah Haram tersebut telah menyulap banyak sudut-sudut Makom Ijabi yang mustajab dan paten saat umat tauhi berdoa disana.

Memang, kondisi disekitar rumah Alloh saat ini benar-benar sebuah pemandangan yang mencengangkan dan selalu membuat berdecak kagum bagi siapapun yang memiliki kesempatan menginjakan kaki dihadapan rumah Alloh yang maha suci da disucikan dengan segala keutamaannya. 

Maka jangan sampai seolah-olah kita kagum dengan karya arsitek manusia yang telah merenovasi struktur bangunan mesjid peninggalan Rasullulloh SAW,   sementara kekaguman kita terhadap pemilik rumah yang sesungguhnya hanya dilapalkan sebatas kalimat talbiah dan kalimat-kalimat tauhid tanpa menyentuh bathin yang menambah keimanan serta ketakwaan kita bertambah.

Pelajaran lainnya tentu saja siapapun penguasa Makkah saat ini dimana rumah Alloh berada disana sama sekali tidak boleh mengasumsikan jika keberadaan Baitulloh dan sejumlah Makom Ijabah lainnya hanya sebagai titik-titik simbol ritula semata tanpa memberi makna lebih pada setiap yang meyakininya. Sehingga dengan mudah dan semena-mena merubah tata nilai dan tata kelola seakan-akan hanya sebatas sebuah tempat yang tidak akan bernilai apa-apa dan tanpa makna apapun didalamnya.

Menang jamannya Baginda Muhammad Rosulalloh mengibarkan bendera tauhid ditanah Haram telah banyak diperinhatkan bahwa tidak boleh keberadaan Baitulloh yang hanya merupaka bongkahan batu hitam malah berbalik menjadi musyik lantaran memperlakukan berlebihan, tetapi jangan juga dengan dalih menghindari hal-hal yang berbau penyimpangan kemudian menjadikan Baitulloh sesuatu yang biasa dan tidak ada istimewanya.

Dan yang terpenting adalah bagaimana para jemaah haji dan umroh untuk benar-benar bertauhid yang lurus dan hanya berniat ibadah semata saat mengunjungi Baitulloh, benar-benar untuk menunaikan rukun Islam dan tidak sekalian aji mumpung dengan melakukan hal-hal konyol seolah-olah itu bagian dari ibadah atau perbuatan bernilai pahala. Hindari perbuatan bodoh atau yang lainnya yang hanya mengotori kesucian ritual Ibadah dirumah Alloh tersebut. 

Kembali kita berserah diri dan menyadari sepenuhnya bahwa ada hikmah da sejarah Alloh gariskan pada kita semua dengan penggalan kisah dan peristiwa memilukan agar kita senantiasa mengingat-Nya dan selalu mengindahkan kehendak-Nya..Wallohu'alam...!!

0 comments:

Post a Comment