Sunday, September 6, 2015

Mengapa Kita Menjadi Kurang Peka....



Tidak tahu pasti apa penyebabnya jika kita semua saat ini semakin sulit dan luput memperhatikan hal-hal detail disekeliling kita, yang ada malah jangankan persoalan kecil dan tampak sepele, masalah besar dan mengancam sekalipun sering kali hanya diahami sebagai sebuah hal biasa tidak kurang tidak lebih.

Ini barangkali yang dimaksud dengan efek teknologi yang semakin cangih dan memudahkan masing-masing individu memperoleh kemudahannya sendiri. Benar atau tidaknya memang masih butuh pennelitian mendalam namun jika ditelaah lebih dalam rasa-rasanya memang tidak terlalu salah, jika kita saat ini lebih terlena hidup berteman berbagai perangkat teknologi karena berbagai kemudahannya.

Bisa seharian penuh kita dimanjakan dengan berbagai aplikasi canggih yang ada dihandphone genggaman kita, atau berbagai komunikasi pelayanan yang dapat diperoleh dengan mudah melewati note book atau laptop dimeja kerja kita.

Rasanya untuk mendapatkan sepiring santapan makan siang saat ini, cukup deliveri va hp pesananpun kemudian segera datang menghampiri. 

Pertanyaannya apakah dengan serba kemudahan lantas kita harus kehilangan kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar? tentu saja tidak yang ada seharusnya kita makin peka dan makin cepat tanggap saat sebuah keadaan atau peritiwa sekecil apapun kita temui dan jumpai. Bukan apa-apa, ini menjadi penting agar kita tidak kehilangan martabat sebagai manusia dan tetap dapat memanusiakan manusia dengan tanpa saling keras tenggorokan teriak dan meneriaki.

Coba kita pikirkan bersama, betapa saat ini segala sesuatu baru mendapat respon bersama setelah terlebih dulu ramai-ramai di publish dimedia sosial atau terlebih dahulu jadi bulan-bulanan media yang menggorengnya jadi isu dan ternding topik harian sejumlah media. Apa itu yang terbaik saat ini, setelah gaduh disana sini baru kita peduli dan menengok bersama-sama dan melakukan tindakan. 

Rasanya alangkah lebih baik kepekaan kita diwujudkan dengan jauh lebih resfek dan jauh lebih responsif agar semua persoalan tidak membuat gaduh terlebih dahulu melainkan langsung fakus dan terselesaikan.

Apakah ia, masyarakat kita saat ini lebih senang ramai-ramai dulu baru menyelesaikan persoalannya?? rasanya menjadi tidak baik juga. Poin penting yang harus kita pahami bersama adalah bagimana kita semua mampu mengatasi masalah tanpa masalah mengantisipasi munculnya masalah tanpa menjadi masalah terlebih dahulu.

Idealnya masalah selesai sebelum menjadi masalah, itulah fungsi kepekaan sosial yang harus terus kita asah bersama. Mulailah lirik kiri kanan depan belakang untuk memastikan tidak ada lagi yang bermasalah...***    

0 comments:

Post a Comment