Seharusnya memang tidak usah main gebuk main bakar apalagi sampai meregang nyawa. Memang kita juga tahu jika perbuatan yang dilakukan pelaku adalah sadis dan nekad, meresahkan membuat warga tidak aman, tidak nyaman dan tidak juga reda. Pasalnya memang si bajingan begal itu masih saja terus terusan menghantui para warga hingga akhirnya mungkin ini bagian dari akumulasi kemarahan warga hingga akhirnya begal itu dihabisi warga dengan cara dibakarnya. Padahal warga juga sesungguhnya tidak mengetahui sebarapa banyak begal motor apes bin nahas itu pernah melakukan aksinya. Jangan-jangan baru melakukan kali itu lantaran terdesak kebutuhan atau mungkin karena dibawah ancaman dan tekangan bisa saja itu terjadi.
Terlepas dari apapun motovasi sipelaku begal itu, memang itu perbuatan yang tidak bisa dibenarkan sama sekali tidak ada untuk pembenarannya termasuk saat pelaku tertangkap harus dibakar hingga meregang nyawa oleh warga, itu juga tidak ada aturan yang menganjurkannya bahkan dipastikan itupun sebagai sebuah tindakan pelanggaran, bentuk dari main hakim masing-masing bukan memberi peluang bagi hukum menjadi panglima yang akan mengadilinya.
Namun jika kita cermati bersama tentu saja tidak serta merta, warga lantas pada nekad membakarnya, melainkan tentu saja ada penyebab yang menyulut emosi warga. Rumusannya tentu saja mudah ditebak. Sebab memang peritiwa begal motor tiba-tiba marak belum lagi kejahatan lainnya juga ikut serta bermunculan menguatkan jika keadaan memang menjadi sagat mengganggu dan meresahkan bagi warga dimanapun. Sebab itu pula sepertinya memang warga tersulut setelah kalut dan kalangkabut malah korban yang selamat juga datditdut hitut nepika murubut lantaran takut yang sangat menakutkan. Siapa sih orangnya yang mau dibegal? pastinya juga enggak ada atuh maaang...
Pesoalan yang kini terlihat adalah ada sedikit kelengahan yang diakibatkan dari kesempatan bagi para pelaku kejahatan terbuka. Tengok saja berapa juta motor saat ini yang dimiliki warga dan menjadi alat trasportasi efektif saat ini bahkan tidak mengenal waktu pagi ,siang, sore dan malam hari motor efektif digunakan pemiliknya. Inilah barang kali yang ditangkap sebagai peluang bagi maling dan begal berotak kriminal.
Berikutnya memang peran dan fungsi pengamanan baik pengamanan formal melalui petugas dan institusi resmi barangkali rada sedikit longgar lantaran para elitnya sedang berkonsentrasi pada persoalan perebutan pucuk pimpinan (Maaf ini mah kalau dikait-kaitkan, jika salah memang tidak harus ditanggapi, jika benar jangan dimabil hati sebaiknya bahan untuk koreksi- Ini meminjam kata kata si Miun yang lucu dan lugu). semoga saja bukan karena itu tetapi memang karena kesempatan dan peluang maling makin banyak...Iya Gak...Waspadalah-waspadalah..!!
0 comments:
Post a Comment