Saturday, February 28, 2015

Jakarta Oh Jakarta... Giliran Ahok Vs DPRD Apa Ujungnya...



Sepeninggalan Jokowi Kursi Gubernur DKI Jakarta jatuh ketangan Ahok Alias Basuki Cahya Purnama yang terlihat makin banyak mengundang perhatian dengan aksi-aksi serta langkahnya di kursi DKI satu. Ahok memang menghadapi berbagai persoalan mulai dari mendapatkan pesaing dari Gubernur tandingan vesi FPI hingga sejumlah gerak geriknya yang kadang tampak garang dan emosian.

Setelah Gubernur tandingan berlalu, Ahok kini kembali berseteru dengan para anggora DPRD DKI dengan sakwa sangka yang mungkin juga ada faktanya hingga membuat para legilator DKI Jakarta tersebut harus berebut alur membangun kekuatan menggulirkan hak engket tentu saja sasaranya adalah bisa juga bermuara pada penurunan Ahok dari Takhta DKI satu yang kini masih disinggahinya.

Makin rame makin seru bagi para pemerhati pemerintahan, bahkan tidak hanya bergulir dikalangan elit perseteruan DKI satu dengan DPRD-nya juga mengundang banyak komentar serta tidak sedikit cibiran diantara mendukung langkah ahok atau sebaliknya tergantung siapa dan posisinya dimana. Ini tentu saja menjadi warna yang cukup rumit sebab perseteruan kedua pihak pengelola pemerintahan atau penyelenggara negara di DKI Jakarta tersebut sebenarnya banyak berimbas pada struktur pembangunan pusat Ibu Kota Negara tersebut.

Belum juga tuntas urusan banjr dan seabreg persoalan lainnya, kini makin runyam dengan kehadiran perseteruan keduanya. Tentu saja yang merana dan menderita adalah objek penderita itu sendiri. Muaranya pasti pada peningkatan kesejahteraan para penghuni kota yang makin padat tidak terarah makin terpinggir tidak tergiring. Khawatirnya akan tiba pada suatu peristiwa dimana  perseteruan para elit Jakarta tersebut akan memicu kerawanan konflik akibat gesekan yang mau tidak mau akan berimbas juga pada akar rumput yang rentan terbakar habis panasnya gesekan yang terjadi. Apalagi jika ada kepentingan yang tersingkir yang terkait dengan nilai rupiah tentu saja makin amat sangat rentan berjung hebab pada konflik  yang mungkin saja terjadi merusak tatanan yang telah tersusun rapi selama ini.

Ini tidak hanya sekedar persoalan Ahok dengan para Anggota Dewan DKI semata, melainkan sebagai miniatur Republik Indonesia, tentu saja DKI jakarta memiliki banyak cerita yang panjang dan terkait erat dengan beberapa sumbu daerah penyangga lainnya. Jika terpicu sumbu yang satu bisa menjalar pada sumbu lainnya ini yang harus diwaspadai bersama.

Haruskan Presiden turun tangan menengahi..?? seharusnya memang harus segera dicarikan langkah untuk meredam emosi kedua belah pisah yang semakin hari terlihat semakin memuncak, meski muncul pada perang kata-kata melalui media ini juga harus diartikan jika pada dasarnya akan makin rumit dan terus melebar jika terus kedua belah pihak hanya menyuarakan kekesalannya pada media-media yang ada. Sebab tentu saja media juga memiliki keterbatasan space dalam tulisan, ruang dalam percakapan sehingga tidak bisa segamlang dalam meja terbuka yang berujung pada solusi dan mengakhiri perseteruan keduanya....


0 comments:

Post a Comment