Saturday, February 21, 2015

Pengkolan Itu Pusat Kota Garut lho...


Hallo Garut...!! Pembaca yang Budiman 

Apa mau dikata jika dikata katain orang memang begini adanya, keberdayaan pemerintah untuk membenahi struktur tata kota yang sudah terlanjur acak kadut dan randut-dut, ibarat jatuh dikata, apa bedanya pusat kota dengan pusat pasar musiman yang setiap saat bisa bangun dan bongkar tenda sesukanya, "kumaha uing kumaha aing tea ning..". 

Oleh karenanya memang saat ini pemandangan itulah yang kita jumpai setiap hari, kita dapati setiap saat melintas pusat kota yang namanya pengkolan yang seharusnya menjadi simbol jati diri Garut dalam tata urut pemeliharaan K3 (Kebersiah, Keindahan dan Kemanan). Dan saat ini Indah dimananya, bersih apanya dan amanpun ragu sebab dalam teori kejahatan mungkin juga berlaku semakin krodit suasana semakin mudah tindak kriminal dilakukan para pelakunya.

Oh iya memang geliatnya sudah mulai dirintis dan didengungkan jika target kepemimpinan pasangan "Dalem Garut" kali ini harus dapat mengembalikan Garut Intan, Garut yang dulu pernah disanjung dan dijunjung-junjung sebagai daerah pemilik tata kota dengan kebersihan melakat dijantung kotanya.

Oh iya abah oge apal alternatif untuk memindahkan biang pabaliut buntel kadut para pedagang yang kini leluasa mendulang rupiah dengan tanpa mengindahkan keindahan dan kerapihan kota memang sedang dipersiapkan. Meski sejumlah kalangan mulai merasa pesimis sebab melenceng dari taget semula..Duluuu jadwalnya sebelum akhir 2014 PKL pusat kota sudah bisa direlokasi ketempat baru, namun apa mau dikata memang ini faktanya masih harus menunggu sebab tempat relokasi masih belum sempurna untuk digunakan alias acan rengsi tea ning...

Jangan pesimis harus tetap optimis dan abah yakin dengan seyakin yakinnya, disaat banyak orang tak yakin pengkolan dapat tertib lagi, abahmah yakin pisan sebab memang seharusnya begitu Pengkolan itu milik semua masyarakat Garut, bukan hanya milik para pemilik toko dan toserba serta waserba  yang berderet disepanjang jalan Ahmad Yani, Ciledug hingga sejumlah ruas jalan alternatif lainnya yang mengitari pusat kota tentu saja memang benar milik semua warga Garut dan sekali lagi bukan milik para PKL yang dapat sesukanya berjualan dan bukan juga milik oknum yang suka memunguti restribusi semaunya sebagai bentuk legitimasi makin menjamurnya kegiatan PKL disana...

Nah makanya tidak ada alasan untuk pesimis dalam rangka membenahi pusat kita satu satunya itu...harus harus bersih dan harus rapih...Ingat pemerintah mempunyai uang mempunyai peraturan mempunyai kewenangan untuk memagari semunya agar Intan Garut kembali berseri dan bersinar...salam..!!

     

0 comments:

Post a Comment