Sunday, February 8, 2015

Mobil Nasional Tidak Nasionalisme


Masalahnya apa yaa?? Mungkin kurang relevan aja dengan isue Nasionalsme yang selalu menjadi jargon Partai pengusung Presiden Repubik ini, termasuk Presiden sendiri selalu mengedepankan prinsif-pinsif nasionalisme tersebut terlepas benar atau tidaknya dalam konteks relalisasinya. Seakan menjadi jawaban sementara jika nasionalisme yang selama ini dijual payu dijual laku didadangkeun saat bersama-sama mencari simpati warga untuk mau memilihnya kini serasa memulai masuk pribahasa "jati kasilih ku junti", sebab jika benar program mobi nasional rasa Malaysia ini terlepas motivasinya apa kemudian bentuk MoU-nya seperti apa yang jelas rasa-rasanya memang tidak elok.

Meski beberapa kali menteri terkait menegaskan konteks kerjasama program Mobil nasional yang menggandeng proton tersebut murni antar pengusaha, namun tetap saja agenda yang belum jelas jawabannya adalah yang mengemuka memang gampang ditebak gampang diterka, pemilik Mou dari tanah air adalah orang yang selama ini berafiliasi pada kekuasaan lantaran disebut-sebut sangat dekat dengan yang terhormat.

Ya bodo amat, si amat ga bodo-bodo banget sebenarnya, silahkan saja jika moment itu mau dikait kaitkan atau memang karena terkait langsung dengan kehendak mengembalikan rasa-membalas jasa atau berterimakasih jika memang benar itu bentuk terimakasih, namun jika tidak juga tidak ada masalah. justru masalahnya adalah karena ada masalah yang terlupakan mengapa program mobil ESEMKA yang dulu telah melambungkan namanya tidak pernah disentuh bahkan tidak pernah pula disebut-sebut dalam agenda menasionalisasikan perusahaan mobil agar karya anak bangsa cepat dapat dibanggakan dari pada menggalang kerjasama dengan Malaysia yang jelas-jelas banyak tidak jelasnya dalam beberapa hal terkait hubungan antar negara.

Positifnya mungkin ada, namun madhorotnya juga harus dipertimbangkan, rasa-rasanya disesi seratus hari selesai memangku kekuasaan mengapa malah banyak memancing suara-suara sumbang, ketimbang menyuarakan agar tidak ada lagi nada-nada sumbang membungbung dalam laju nahkoda kapal Indonesia ini Tuan..!!

Oh memang mungkin harus berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang, menguntungkan bagi tim sukses dan juga menguntungkan bagi rakyat banyak dalam kerangka membangun semangat kesejahteraan bangsa. Sayangnya memang agak sulit jika kemasan yang ditawarkan kurang dipahami dan mengundang sakwa sangka, bahkan kerap mengundang pertanyaan,,, jangan jagan?  Ya jangan jangan jawabannya jangan dijawab aja..  

0 comments:

Post a Comment