Wednesday, February 25, 2015

Penipu Itu Bilang, Polisi Minta Uang Damai Tilang



"Aku tertipu..aku tertipu...teriak salah seorang teman Abah, yang baru saja dikadali salah seorang penipu yang melakukan operasi kejahatannya melalui hanphon dengan modus meminta ditransfer uang ke salah satu no hp yang disebutkannya milik salah seorang petugas Polantas, yang menilangnya dan meminta damai dengan tebusan transfer pulsa senilai  400 ribu rupiah.  Keterlaluan memang dasar otak kriminal masih aja kepikiran. 

Padahal setelah cek and ricek ternyata teman dari teman abah itu tiidak pernah meminta bantuan untuk transfer pulsa lantaran kena tilang, yang ada memang akal-akal penipu saja dasar otak ngeres ku kajahatan sagala oge jadi jeung bisa dianggo nipu cuuu...hati-hati  

Gambarannya ada beberapa kejahatan yang sangat prinsip dalam tindakan kejahatan tersebut, Pertama pelaku menjual-julan nama alat negara sebab mengaku disuruh petugas Polisi. Kadua Pelaku mengatakan jika uang yang diminta untuk uang damai tilang alias mencatut tugas dan funsi Polisi (polisi saja tidak berlaku uang damai sekarang-mah tapi gak tahu kalau memang masih ada-mah teuapal).
Ketiga , pelaku sudah jelas-jelas memenag melakukan tindakan penipuan atau pelanggaran terhadap pasal 378 KUHP ganjarannya lumayan hukuman kurungan pastinya, alis bakal dipenjara lamun katewak eta oge terus diproses kepengadilan.

Nah menariknya modus penipuan saat ini memang makin canggih dan makin beragam, tentu saja para pelaku kejahatan tersebut juga tidak henti-hentinya mengakali dan terus belajar mencuri-curi pengetahuan dan peluang untuk melancarkan aksi kejahatannya. Maka tidak heran jika banyak yang berhasil melakukan tindakan kejahatan karena memang mereka mempelajari peluang dan kesalahan atau kecerobohan yang selama ini nampak ditengah tengah kita semua.

Misalnya dalam kasus teman abah tadi, tipu muslihat lewat handphon bermodus bayar damai tilang tentu saja ini hasil belajar yang cerdas dari pencuri, dimana ada kebiasaan lama jika masih ada saja Oknum petugas Kepolsian yang masih mengajak atau mau diajak damai bagi siapapun pelaku pelanggaran, misalnya untuk damai Tilang dengan meminta sejumlah rupiah, sehingga ini diadopsi oleh pelaku kejahatan hingga digunakan untuk aksi tipu-tipu seperti kasus yang marak terjadi.

Malah amat mencengangkan, jika dicermati dengan seksama kasus dengan beraneka ragam modus tersebut sebenarnya sangat marak terjadi hanya saja, ada korban yang berani melapor ada juga korban yang hanya diam lantaran malu atau nafsu, sebab cenah percuma laporan oge duit nu geus raib moal balik deui. Padahal sebenarnya itu pandangan yang salah sebaiknya lapor saja sehingga Polisi memiliki bahan untuk terus mempelajari dan menindak lanjuti dengan melakukan tindakan sesuai tugas dan fungsi serta proporsinya.

Sekarang memang kita hidup diera yang menuntut penuh kecermatan dan kehati-hatian agar tidak jatuh tertipu atau kena perdaya siapapun dan dimanapun, sebab saat ini kejahatan nyaris berbalik tipis rapat dengan kondisi kita berada dimana...Wapadalah..waspadalah...!!  

0 comments:

Post a Comment