Bukan tidak ada cuma mendadak langka...ini persoalannya, terus kemana itu Gas elpiji 3 kg tiba-tiba dikeluhkan banyak orang menghilang dipasaran. Bayangkan sangat menyiksa jika harus mencari Gas elpiji ukuran tabung 3 kg harus berjalan atau mencari hingga berkilo-kilo meter. Rasanya tidak berimbang jika mencari gas 3 kg harus berjalan 7 hingga 10 Kilo Meter. ini artinya apa, artinya memang masyarakat masih diperbudak oleh keadaan dimana kebutuhan itu tidak mudah dapat dipenuhi, padahal itu tanggung jawab para penyelenggara negara menyediakan dan melayani kebutuhan sebagai hak warga mendapatkannya.
Terus teuing apa penyebabnya masih bingung masih pusing karena bukan haya sekali melainkan berkali-kali dan berulang-ulang peristiwa langkanya Gas ukuran 3 Kg. Jadi jatuh curiga akhirnya jika memang pada posisi gas 3 kg ini memang sangat rentan menjadi bulan-bulanan para pencari keuntungan diatas penderitaan warga yang teramat sangat menyiksa. Kebayang bagaimana gelisahnya seorang Ibu rumah tangga hendak memasak tiba-tiba sumber perapian yang datang dari Gas elpiji 3 Kg habis dan susah mencari penggantinya. Uang ada..Eh Gasnya yang gak ada, maka memang makin menyiksa..Hampura cuuu...
Sekali lagi dimana dan bagian mana yang menyebabkan kelemahan pada posisi distribusi Gas elpiji 3 kg semakin sering menghilang, apa memang rentan disalah gunakan oleh oknum pencari keuntungan seasaat, atau memang ada peran pengawasan yang lemah, atau memang ada kesalahan kolektif dari para pihak bertanggung jawab dibidang ini.
Kesalahannya, sepertinya kadang menjadi sitematis, sebab jika dikejar dimana letak kesalahannya tidak ada yang bisa menjawab gamlang, melainkan semua menjawab ngambang. Ini persoalan juragan. Klasik jika itu-itu aja jawabannya, kalo tidak pasokan telat lantaran bla-bla-bla...atau memang karena tiba-tiba ada sepekulan yang sengaja pada bermain sebab tergiur untung yang besar.
Maka mulai saat ini hentikanlah...kasian istri abah, kasian anak incu anu didalapur betapa gelisahnya disaat belum dapat Gas elpiji untuk dapat memasak...Sing karunya cuuu...
0 comments:
Post a Comment